bintang…
aku berpikir,
sampai banyak hal terukir…
entah asa,
entah lara,
entah derita,
atau penawarnya,
dan engkau,
sedikit membuat sepiku tumbang,
sunyiku angkat tangan,
dan resahku menyerah kalah,
dan engkau,
seperti matahari yg meresap hangat dijiwaku,
dan engkau seperti bulan sabit yg selalu tersenyum dimalamku,
dan engkau,
seperti embun yg menyambutku selalu sejuk…
dan engkau adalah mentari yang memberikanku hisup…
Apa mungkin ku harus menutup diary ini
Diary yang selama ini tlah menemaniku
Ataukah ada cerita diaryku berikutnya
Yang kuharap diaryku takkan pernah pergi
Dan takkan pernah berakhir
Dan kuharap diaryku sama seperti yang dulu
Sama seperti yang dulu
